Rabu, 17 Oktober 2012

"Etika bisnis"

Nama    :    Yoggy  S atrio. W
Kelas        :    4EA17
NPM        :    11208307

ETIKA Bisnis “Waralaba INDOMARET”

Bisnis waralaba kini telah menjamur di Indonesia. Perkembangannya yang pesat mengindikasikan sebagai salah satu bentuk investasi yang menarik, sekaligus membantu pelaku usaha dalam memulai suatu usaha sendiri dengan tingkat kegagalan yang rendah. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara.


Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan "Perusahaan Waralaba 2003" dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Pada tahun tersebut Indomaret memperkenalkan sistem kemitraan kepemilikan dan pengelolaan gerai dengan cara waralaba. Sampai Mei 2008 telah mencapai jumlah 1097 gerai waralaba. Mitra usaha waralaba ini meliputi: koperasi, badan usaha dan perorangan. Indomaret melakukan pola kemitraan (waralaba) dengan membuka peluang bagi masyarakat luas untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerai Indomaret. Pola waralaba ini ditawarkan setelah Indomaret terbukti sehat yang didukung oleh sistem dan format bisnis yang baik.

Pengalaman panjang yang telah teruji itu mendapat sambutan positif masyarakat, terlihat dari meningkat tajamnya jumlah gerai waralaba Indomaret, dari 2 gerai pada tahun 1997 menjadi 1097 gerai pada Mei 2008. Program waralaba Indomaret yang tidak rumit terbukti dapat diterima masyarakat. Bahkan, sinergi pewaralaba (Indomaret) dan terwaralaba (masyarakat) ini merupakan salah satu keunggulan domestik dalam memasuki era globalisasi.


-

Meski bisnis waralaba yang ditawarkan semakin beragam, namun untuk menjatuhkan pilihan terhadap bisnis waralaba secara tepat, terkadang mengalami kesulitan. Padahal pilihan awal akan sangat menentukan. Ada hal mendasar dalam menentukan pilihan. Paling tidak bidang usahanya stabil dan berprospek serta track record pewaralaba (franchisor) baik dan berpengalaman

Sebagai strategi ekspansi yang melibatkan modal pihak lain, bisnis waralaba mau tidak mau harus transparan dan konsepnya saling menguntungkan serta saling percaya di antara pewaralaba dengan terwaralaba (franchisee). Minimal selama 5 tahun bisnis waralaba tersebut mampu membuktikan sebagai perusahaan sehat, yang didukung oleh sistem dan format bisnis yang telah teruji.


Bidang usaha yang relatif stabil adalah bisnis ritel. Di Indonesia bisnis ini terus berkembang seirama dengan kebutuhan penduduk yang jumlahnya terus meningkat. Salah satu bisnis ritel yang melayani kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari adalah minimarket. Indomaret yang tetap konsisten berkecimpung di bidang minimarket (lokal) dikelola secara profesional dan dipersiapkan memasuki era globalisasi.


Hingga Februari 2009 Indomaret mencapai 3176 gerai. Dari total itu 1830 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1346 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali dan Lampung. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 300 gerai.

Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto "mudah dan hemat". Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan nonmakanan tersedia dengan harga bersaing, memenuhi hampir semua kebutuhan konsumen sehari-hari.


Didukung oleh 12 pusat distribusi, yang menggunakan teknologi mutakhir, Indomaret merupakan salah satu aset bisnis yang sangat menjanjikan. Keberadaan Indomaret diperkuat oleh anak perusahaan di bawah bendera grup INTRACO, yaitu Indogrosir, Finco, BSD Plaza dan Charmant


*Mini Market Modern terkadang tidak menggunakan Etika bisnis yang baik dalam manjalankan bisnisnya tersebut

Pertarungan Mini Market Consumer Good Modern saat ini tak akan lepas dan selalu identik dengan Pertarungan Alfamart vs Indomaret di suatu lokasi,jika salah satu diantaranya didirikan maka yang yang lain akan mengekor,kehadiran Mini Market ini tidak hanya saling mencakar satu sama lain namun imbasnya juga menerjang warung atau Toko Retail Tradisional disekelilingnya,dan biasanya toko tradisional tersebut tak bisa membendung pelanggannya untuk berpindah ke Alfamart atau Indomaret

*Faktor penyebabnya
Mini Market Alfamart atau Indomaret tersebut tidaklah dikenal masyarakat,bahkan kala itu banyak cibiran dan nada miring yang dialamatkan pada kedua Mini Market tersebut,tidak sedikit yang mengatakan bahwa keberadaan Mini Market Modern itu tidak akan berumur panjang akibat kalah bersaing dengan toko tradisional yang mempunyai harga produk jauh lebih murah.



* Cara mengatasinya

Mini market moderen ini memiliki strategi di antaranya di mulai dari fasilitas yang lebih moderen di bandingkan toko tradisional yang mempunyai ciri khas ruang pajang dengan rak-rak yang tersusun rapi, variasi produk yang sangat banyak, pembayaran yang praktis dengan sistem kasir, ruangan ber-AC, tidak pengap, harga yang sangat kompetitif.


2. Tanggung Jawab perusahaan terhadap konsumen       serta Lingkungan skitar .
 
    Mini Market modern mempunyai tanggung jawab terhadap konsumen serta lingkungan seperti mengarah kepada sisi pelayanan,dengan pelayaan yang maksimal kepada pengunjung akan membedakan keduannya,akhirnya nanti tinggal satu yang menang,kalau sudah demikian bagaimana nasib dari pemilik Toko Tradisional? pilihannya tinggal satu berubah atau mati